3. Jenis-jenis Media dan Sumber Pembelajaran
a. Jenis Media Pembelajaran
Banyak cara diungkapkan untuk mengindentifikasi media serta mengklasifikasikan karakterisktik fisik, sifat, kompleksitas, ataupun klasifikasi menurut kontrol pada pemakai. Namun demikian, secara umum media bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu:
1. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, pita video, film pada televisi, Televisi, dan animasi
2. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara, dan sound slide.
3. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.
5. Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Lebih lanjut Schramm, mengelompokkan media dengan membedakan antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana murah (little media). Kategori big media, antara lain: komputer, film, slide, progran video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realia sederhana, sketsa.. Sedangkan Klasek (1997) membagi media pembelajaran sebagai berikut: 1) media visual, 2) media audio, 3) media “display”, 4) pengalaman nyata dan simulasi, 5) media cetak, 6) belajar terprogram, 7) pembelajaran melalui komputer atau sering dikenal Program Computer Aided Instruction (CAI). Secara lebih rinci Anderson (1997) mengelompokan media berikut ini:
No
|
Kelompok Media
|
Media Instruksional
|
1
|
Audio
|
Pita audio (rol atau kaset)
Piringan audio
Radio (rekaman siaran)
|
2
|
Cetak
|
Buku teks terprogram
Buku pegangan/manual
Buku tugas
|
3
|
Audio Cetak
|
Buku latihan dilengkapi kaset
Gambar/poster (dilengkapi audio)
|
4
|
Proyek visual diam
|
Film bingkai (slide)
Film rangkai (berisi pesan verbal)
|
5
|
Proyek visual diam dengan audio
|
Film bingkai (slide) suara
Film rangkai suara
|
6
|
Visual gerak
|
Film bisu dengan judul
|
7
|
Visual gerak denga audio
|
Film suara
Video/VCD/DVD
|
8
|
Benda
|
Benda nyata
Model tiruan
|
9
|
Komputer
|
media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructiona
|
Beberapa pendapat tentang pengelompokan media di atas, menunjukan keberagaman media. Hal ini bernilai positif untuk memberikan pilihan secara selektif kepada guru untuk menggunakan media sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi dan kondisi psikologis siswa. Namun demikian, dari beberapa pengelompokan tersebut dapat kita simpulkan bahwa media terdiri atas :
1. Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk kelompok visual, seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi seperti diorama dan mokeup.
2. Media Audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset audio, radio, MP3 Player, iPod.
1) Media Audio Visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar, seperti film bersuara, video, televisi, sound slide,
2) Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis dan film. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer (CBI).
3) Media Realia : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti tumbuhan, batuan, binatang, insektarium, herbarium, air, sawah dan sebagainya.
Secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa.
b. Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas.
c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.
d. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.
e. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas.
f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.
h. Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak, dari seserhana ke rumit.
Berdasarkan beberapa nilai praktis tersebut maka dikembangkan media dalam suatu konsepsi teknologi pembelajaran yang memiliki ciri: (a) berorientasi pada sasaran (target oriented), (b) menerapkan konsep pendekatan sistem, dan (c) memanfaatkan sumber belajar yang bervariasi. Sehingga aplikasi media dan teknologi pendidikan, bisa merealisasikan suatu konsep “teaching less learning more”. Artinya secara fisik bisa saja kegiatan guru di kelas dikurangi, karena ada sebagian tugas guru yang didelegasikan pada media, namun tetap mendorong tercapainya hasil belajar siswa.
Adapun media pembelajaran yang lazim dipakai di Indonesia:
NO
|
Kelompok Media
|
Media Instruksional
|
1
|
Media Grafis
|
Gambar/ Foto, Sketsa, Diagram, Grafik, Kartun, Poster, Peta atau Globe, Papan flannel, Papan bulletin.
|
2
|
Media Audio
|
Radio, Alat perekam pita magnetic, Laboratorium bahasa.
|
3
|
Media Proyeksi diam
|
Film Bingkai, Film Rangkai, Media Transparansi, proyektor tak tembus pandang, nikrofis, film, film gelang, televise, video, permainan dan simulasi.
|
b. Jenis-jenis sumber belajar
Jenis sumber belajar tidak jauh berbeda dengan bentuknya. Jenis-jenis sumber belajar menurut Degeng, dkk (1993) adalah sebagai berikut:
1. Pesan (apa informasi yang ditransmisikan?)
2. Orang (Siapa/Apakah yang melakukan transmisi?)
3. Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?)
4. Alat (Siapa/Apakah yany menyimpan informasi?)
5. Teknik(bagaimana informasi itu di transmisikan?)
6. Lingkungan/latar (dimana ditransmisikan?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar