1. Unit 2 DASAR-DASAR SENI RUPA, SENI MUSIK DAN SENI TARI Oleh
Zakarias Soeteja
Bandi Sobandi
Nanang Supriyatna
Beben Barnas
2. Untuk memudahkan pemahaman saudara Unit ini akan dibagi dalam tiga sub unit sebagai berikut :
Sub Unit 1 Dasar-Dasar Seni Rupa
Sub Unit 2 Dasar-Dasar Seni Musik
Sub Unit 3 Dasar-dasar Seni Tari
3. Sub Unit 1 DASAR-DASAR SENI RUPA A.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang pencerapannya terutama melalui indera
pengelihatan (mata). Cara pencerapannya inilah yang terutama mebedakan
dengan jenis seni lain seperti seni musik yang pencerapannya terutama
menggunakan indera pendengaran (auditori).
Pada awalnya, secara sederhana terjemahan seni rupa di dalam Bahasa
Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,
istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa
murni untuk yang membedakannya dengan desain dan kriya yang disebut
applied art dalam bahasan visual arts (seni visual).
4. B. Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
Bentuk Karya seni Rupa
Para ahli menggolongkan tentang jenis-jenis karya rupa. Penggolongan
atas jenisnya adalah pembedaan antara karakteristik karya yang satu
dengan yang lainnya.
Berdasarkan dimensinya karya seni rupa terbagi dua yaitu, karya dua
dimensi dan karya tiga dimensi.
a. Karya dua dimensi (karya seni yang mempunyai ukuran panjang dan
tebal)
b. Karya tiga dimensi (mempunyai tiga ukuranpanjang, lebar dan tebal)
atau memiliki ruang.
5. Berdasarkan kegunaan dan fungsinya, karya seni
rupa digolongkan ke dalam :
a. karya seni murni (pure art/fine art) yaitu karya seni yang diciptakan
semata-mata untuk dinikmati keindahan atau keunikannya saja tanpa atau
tidak memiliki fungsi praktis.
b. Karya Seni pakai (useful art/applied art) adalah karya seni rupa yang
prinsip pembentukannya mengikuti fungsi tertentu dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya”
dalam karya seni rupa, adalah model penampilan dari suatu karya.
Contohnya antara lain:
Gaya dekoratif, yaitu penampilan karya yang lebih mengutamakan keindahan
garis, bidang warna.
b. Gaya naturalis, yaitu penampilan karya yang memperlihatkan ketelitian
seniman dalam menggambarkan objek secara rinci, sesuai dengan bentuk
aslinya (haslinya menyerupai hasil pemotretan).
c. Gaya abstrak, yaitu penampilan/pengwujudan karya yang
tidakmengingatkan kepada bentuk atau objek yang ada di alam.
d. Gaya stilasi, yaitu penampilan objek dengan menggayakan atau membuat
indah, dengan garis meliuk-liuk, melingkar-lingkar agar tampak indah
(dalam hal ini, stilasi dapat dipandang bagian dari dekorasi).
7. 2. Jenis Karya Seni Rupa
Seni lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti
garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Adapun seni
lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni
lukis modern. Beberapa seniman seni lukis modern indonesia yang namanya
sudah dikenal di mancanegara diantaranya : affandi, popo, iskandar,
fajar sidik, dsb.
Seni patung.
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami
(kayu, batu), bahan logam (besi, perunggu) atau bahan sintesis.
Tekniknya yaitu pahat, ukir, cor, dsb.
8. Seni
grafis atau cetak
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua
dimensi. Sesuai dengan proses pencetakannya, karya seni grafis terbagi
menjadi 4 jenis :
Cetak tinggi
Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling
tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar
akan berpindah ke atas permukaan kertas.
Cetak dalam
Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah
garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti
stempel atau cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak
tinggi. Acuan cetak yang digunakan adalah lempengan tembaga atau seng
yang diberi kedalaman untuk tempat tinta.
9. Cetak
saring
Disebut juga serigrafi atau sablon. Prinsip cetak ini adalah mencetak
gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan tertentu
Cetak datar
cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak
dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi atau seng)
10. Seni kriya
a. Pengertian Seni Kriya
adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari
lingkungan dan dari diri kriawan. Seni kriya diartika sebagai hasil daya
cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan
jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Perkemabangan seni kriya
Pperkembangan seni kriya sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada
umumnya. Seni kriya dimulai sejak jaman batu dan logam, kemudian
disambung dengan kebudayaan hindu di indonesia, munculnya kekuasaan
kerajaan islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa eropa hingga
abad modern saat ini.
11. Seni Bangunan
(Arsitektur)
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi
karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan
dikelompokkan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai.
Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua
karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau
diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya.
12. Beberapa
jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:
Desain Komunikasi Visual
Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu
kegiatan seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah benda
pakai. Karena lingkup yang dirasakan terbatas, pada perkembangan
selanjutnya seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi
visual.
Desain Interiror
adalah kegiatan merancang tata letak suatu ruangan atau eksterior
bangunan. Kegiatan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan selain sesuai
dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman.
13. C.
Unsur-Unsir Dasar Seni rupa
Secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri
dari unsur fisik dan non fisik.
Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di
raba dalam sebuah karya seni rupa seperti garis, bidang, bentuk, ruang,
tekstur, warna dan tone (nada gelap terang).
Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang
digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.
14. Unsur-unsur seni rupa
Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya
dikelompokan sebagai berikut:
1. GARIS (line)Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya seni rupa pada
umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya.
2. RAUT (Bidang dan Bentuk) Raut merupakan tampak, potongan atau bentuk
dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran
luas tertentu yang membentuk bidang.
3. RUANG. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi
dari karya seni rupa tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukan
ukuran (dimensi) panjang dan lebar sedangkan ruang pada karya seni rupa
tiga dimensi terbentuk karena adanya volume yang memberikan kesan
kedalaman.
15. 4. TEKSTUR. Unsur tekstur atau barik adalah
kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau
yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat
dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus
maupun kasar.
5. WARNA, Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat
pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni
rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang.
6. GELAP-TERANG. Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini
menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda.
16. D. Prinsip-prinsip Dasar Seni Rupa
Prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur non fisik dalam karya seni rupa
berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman
secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan
indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, Komposisi mencakup
tiga bagian pokok yaitu: kesatuan (unity), keseimbangan (balance) dan
irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan.
17. 1. Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa
menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non fisik) dengan
karakter yang berbeda dalam sebuah karya.
2. Keseimbangan (balance), adalah penyusunan unsur-unsur yang berbeda
atau berlawanan tetapi memiliki keterpaduan dan saling mengisi atau
menyeimbangkan.
Irama (rhythm). Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak yang timbul
dari penyusunan atau perpaduan unsurunsur seni dalam sebuah komposisi.
18. Sub Unit 2 KONSEP DASAR MUSIK A. Pengertian
Seni Musik
Seni Musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi sebagai
media, ditinjau dari sumber bunyinya, bahannya dan cara memainkannya.
Bahkan alat yang digunakan ada yang di tala maupun tidak. Hal inilah
yang menyebabkan perbedaan antara musik yang satu dengan lainnya.
B. Fungsi Musik
Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang berbeda antara yang
satu dengan lainnya.
19. Dilihat dari fungsi dapat dikelompokan
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Musik sebagai media ekspresi
Bagi para seniman, seni adalah merupakan satu-satunya media yang dapat
dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam
dirinya.
2. Musik sebagai media hiburan
Bagi masyarakat, musik-musik yang merupakan hasil karya cipta para
seniman itu dapat memberikan hiburan di sela-sela kesibukannya
sehari-hari.
3. Musik sebagai media upacara
Musik-musik yang berkembang di masyarakat, selain memiliki fungsi untuk
memberikan hiburan kepada masyarakat penggemarnya, ada pula musik-musik
yang khusus diciptakan untuk kebutuhan upacara yang biasa dilakukan
oleh masyarakat.
20. 4. Musik sebagai media komersial
Bagi para seniman, kegiatan bermusik bukanlah hanya kegiatan untuk
menyalurkan bakat dan hobbinya di dalam bidang musik, tetapi juga dapat
dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan
tambahan.
5. Musik sebagai iringan tari
Jika kalian sering melihat pertunjukan tari, maka di dalam pertunjukan
tari tersebut ada unsur musik yang khusus diciptakan untuk mendukung
gerakgerak tari yang dipertunjukan.
6. Musik sebagai media pendidikan
Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di
sekolah. Musik misalnya, digunakan untuk menanamkan nilai-nilai
kecintaan siswa terhadap tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
21. B. Teori Dasar Musik
1. Suara
2. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau
tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi
nada tersebut terhadap tinggi nada patokan.
3. Ritme
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian
kelompok ketukan dalam waktu.
4. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat
dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan
5. Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih
nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan,
6. Notasi
Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik.
22. Sub Unit 3 DASAR-DASAR SENI TARI A.
Pengertian Seni Tari
Tari merupakan salah satu cabang seni yang diekspresikan melalui
ungkapan gerak. Gerak-gerak yang diuntai dalam sebuah tarian merupakan
ekspresi sang seniman sebagai alat komunikasi kepada orang lain,
sehingga orang lain yang menikmatinya memiliki kepekaan terhadap sesuatu
yang ada dalam dirinya maupun yang terjadi di sekitarnya (Syafii,
2000).
Berdasarkan uraian di atas, berikut dikemukakan beberapa pengertian tari
yang dikutip dari beberapa ahli atau pakar tari,
1. Curt Sahcs seorang ahli musik dan tari dari Jerman dalam bukunya
World History of the Dance mengemukakan bahwa “tari adalah gerak yang
ritmis”.
2. Corry Hartong dari Belanda dalam bukunya Danskunst, bahwa “tari
adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam
ruang”.
23. B. Unsur-Unsir Dasar Tari
Gerak; Tari merupakan salah bentuk seni yang bisa dinikmati secara
visual. Dari sebuah karya tari kita bisa menikmati tidak hanya melalui
gerak-gerak yang indah, tapi kita juga melihat busananya, riasnya,
propertinya, penarinya dan sebagainya.
2. Tenaga;
Secara umum tenaga dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas kehidupannya di muka bumi ini. Dengan tenaga melahirkan adanya
gerakan atau aktivitas.
24. c. Ritme/Irama;
Unsur ritme/irama dalam tari penggunaannya akan berkaitan dengan waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah gerakan. Waktu sangat
berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tari tampak
hidup.
d. Ruang;
Pengertian ruang dalam tari adalah tempat yang digunakan untuk kebutuhan
gerak.
25. Keberhasilan penari di atas panggung,
memerlukan penguasaan secara maksimal dari keempat kriteria ini karena
keempatnya saling terkait satu dengan yang lainnya. Keempat kriteria
tersebut yaitu:
Wiraga yaitu kemampuan penari dalam membawakan tari dari penguasaan
teknik gerak, kemampuan secara koreografi, tarian dari awal sampai akhir
tarian dengan mulus tanpa cacat termasuk hapalan, ketepatan (teknik)
melakukan/menarikan gerak dengan benar dan baik.
Wirahma yaitu penguasaan kemampuan penari dalam melakukan gerakan sesuai
atau tepat dengan irama musik pengiringnya.
3. Wirasa yaitu kemampuan penari dalam mengekspresikan dan menghayati
tarian yang dibawakan.
4. Harmonis yaitu keserasian serta keterpaduan dari seluruh komponen
tari yaitu wiraga, wirahma, dan wirasa ketika penari menari di atas
panggung.
26. C. Fungsi Pertunjukan Tari di Masyarakat
a. Pertunjukan Tari sebagai Sarana Ritual Pertunjukan tari sebagai
sarana ritual yang berkembang di Indonesia terdiri dari dari dua jenis
yaitu sebagai sarana ritual agama dan sebagai sarana ritual upacara
adat. Pertunjukan tari yang banyak digunakan dalam upacara agama
terdapat di Bali yang masyarakatnya mayoritas memeluk agama Hindu
Dharma.
b. Fungsi tari Sebagai Hiburan Pribadi
Fungsi tari sebagai hiburan pribadi yaitu pertunjukan tari yang tidak
memerlukan penonton, karena penikmat dari tari hiburan pribadi harus
melibatkan diri di dalam pertunjukan (art by participation).
27. c. Fungsi Pertunjukan Tari Sebagai Presentasi
estetis atau Tari Pertunjukan
Yang dimaksud dengan tari sebagai presentasi estetis adalah tari yang
diselenggarakan secara khusus dengan melalui penggarapan secara khusus
pula. Seni tari dalam konteks pertunjukan melibatkan semua komponen
yaitu penari, busana tari, penata tari, penata rias tari, pemain musik
tari, penata panggung dengan berbagai perlengkapannya seperti dekorasi
(setting), tata lampu,
d. Fungsi Tari Sebagai Media Pendidikan
Seperti telah diungkapkan pada awal tulisan sub unit ini, fungsi utama
seni tari bagi anak-anak kuhususnya di sekolah dasar adalah sebagai
media pendidikan. Potensi afektif dan psikomotorik anak dioptimalkan
melalui pembelajaran tari disamping potensi kognitif melalui disiplin
ilmu tari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar