MAKALAH
MODEL
PEMBELAJARAN BERBENTUK SARANG/KUMPULAN (NESTED)
Diajukan untuk memenuhi
salah satu tugasMata kuliah
“ Pembelajaran Terpadu ”
Dosen
: Drs. Pamujo, MM., M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 1/Kelas VIB
1.
Wahyu Widiyanto (0901100085)
2.
Teguh Imam
Noviyanto (0901100087)
3.
Yulia Dasa Putri (0901100/////)
4.
Sri Utami (0901100093)
5.
Listianingrum (0901100068)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
|
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami selaku tim
penyusun diberi kekuatan dan kemampuan dalam menyelesaikan makalah yang bertema
“ Model Pembelajaran Berbentuk Sarang/Kumpulan (Nested)”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pembelajaran Terpadu. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terutama kepada :
1. Bapak Pamujo S.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Terpadu yang telah membimbing dan mengarahkan.
2. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan doa.
3.
Teman-teman
yang telah memberikan banyak dukungan.
Semoga
amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak mendapatkan imbalan pahala dari
Allah SWT. Kami berharap semoga apa yang ditulis dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.
Makalah ini masih sangatlah jauh dari sempurna, oleh karena itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian agar makalah
ini lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Purwokerto, 23 April 2012
Penulis
ii
|
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
KATA
PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah................................................................. 4
B. Rumusan
Masalah........................................................................... 5
C. Tujuan
............................................................................................. 5
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Pembelajaran Berbentuk
Sarang/Kumpulan (Nested)………………………......................................................................................................... 6
B. Kelemahan model pembelajaran
berbentuk sarang/kumpulan (Nested 8
C. Kelebihan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan (Nested) 8
BAB
III PENUTUP
A.
Simpulan.......................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 10
iii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Model
pembelajaran terpadu pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik bermakna dan
otentik.
Cara
pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap
kebermaknaan pengalaman bagi siswa. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan
kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembalajaran lebih efektif.
Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang studi yang relevan akan
membentuk skema, sehingga anak akan memperoleh keutuhan dan kebulatan
pengetahuan. Perolehan kebutuhan belajar, pengetahuan, serta kebutuhan
pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat direfleksikan melalui
pembelajaran terpadu (William, 1976:116). Pembelajaran terpadu sangat
diperlukan di sekolah dasar, karena pada jenjang ini siswa menghayati
pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit menghadapi pemilihan
yang artificial (Richmond, 1977:31; Joni, 1996:1).
Pembelajaran
terpadu merupakan pendekatan yang menginput beberapa mata pelajaran yang
terkait secara harmonis untuk memperbaiki pengalaman belajar yang bermakna
kepada siswa. Pembelajaran ini merupakan model
yang mencoba untuk memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995 : 615).
Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu,
aspek materi belajar dan aspek kegiatan belajar mengajar.
Ditinjau
dari cara memadukan konsep, ketrampilan, topik, dan unit tematiknya menurut
seorang ahli yang bernama Robin Fogarty (1991) terdapat 10 model merencanakan
pembelajaran terpadu yang salah satunya adalah Model pembelajaran berbentuk
sarang/kumpulan (Nested).
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari Model Berbentuk
Sarang/Kumpulan (Nested)?
2. Apa Kelemahan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan
(Nested)?
3.
Apa kelebihan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan (Nested)?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran Berbentuk Sarang/Kumpulan
(Nested)
2.
Mengetahui dan memahami Kelemahan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan
(Nested)
3.
Mengetahui dan memahami kelebihan model
pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan (Nested).
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Model Pembelajaran Berbentuk
Sarang/Kumpulan (Nested)
Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang
target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan
berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan
komunikasi. Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada
kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. model ini dapat
digunakan bila guru mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi
tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan
menggabungkan atau merangkaikan kemampuan-kemampuan tertentu pada ketiga
cakupan tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-konsep dan sikap
melalui aktivitas yang telah terstruktur.
Menurut ( Udin Syaefudin Sa’ud, 2006 : 32 )
model Nested merupakan pemaduan
berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuah kegiatan
pembelajaran. Misalnya pada satuan jam tertentu seorang guru memfokuskan
kegiatan pembelajaran pada pemahaman tata bentuk kata, makna kata, dan ungkapan
dengan saran pembuahan ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya
berpikir logis, menentukan cirri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi,
membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan
konsep dan ketrampilan tersebut keseluruhanya tidak harus dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran. Ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan
berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai bentuk ketrampilan yang tergarap
saat siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi. Tanda
terkuasainya ketrampilan tersebut dalam hal ini ditunjukan oleh kemampuana
mereka dalam membuat ungkapan dan mengarang puisi.
Gambar
Model Pembelajaran Nested
Contoh : pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat aspek membaca,
menulis, berbicara, menyimak. Keempat aspek tersebut menjadi satu keterpaduan
yang menghasilkan ketrampilan berbahasa
Ø Suara Perbincangan Siswa
Dengan Model Pembelajaran Nested?
Siswa A menyatakan : Jika
pak Guru bertanya, “apa yang kamu ketahui tentang materi pelajaran yang telah
diajarkan kepada kita besok ketika ulangan” Jawabnya bagaimana?
Siswa B merespon : Yah! Itu gampang. Materi
pelajaran itu khan sudah diulang-ulang 18 kali di kelas.
Siswa A : Tapi
sekarang diminta untuk merangkum dan menyatakannya dalam gambar-gambar. Apakah
kita tahu apa yang diharapkan dari kita?
Siswa
B : Tidak harus begitu.
Dalam penguasaan materi pelajaran, pak Guru juga menilai dari perubahan
perilaku dan sikap kita.
Siswa
A : Yah! Jadi pak guru bisa
menilai kita dari banyak sisi ya?
Ø Kapan Model Pembelajaran
Nested Tepat Digunakan?
Model pembelajaran nested telah diujicobakan oleh beberapa guru untuk menanamkan
kecakapan berpikir dan kecakapan bekerja sama dalam suatu mata pelajarannya.
Dengan menjaga agar tujuan utama tetap tercapai, sementara dengan menambahkan
kecakapan hidup yang lain dengan tujuan supaya tercapai juga kecakapan
sosialnya, maka akan memperkaya isi dan makna pelajaran tersebut.
Mengintegrasikan kecakapan berbicara misalnya
pada 3 bidang konsep yang terpadu, maka siswa akan dengan mudah menguasai mata
pelajarannya sebagai suatu kegiatan yang terstruktur.
B.
Kelemahan model pembelajaran berbentuk
sarang/kumpulan (Nested)
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara
tergesa-gesa dan kurang cermat maka penggabungan beberapa materi dan aspek
keterampilan dapat mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya tujuan utama
pengajaran adalah penekanan pada materi, tetapi akhirnya bergeser prioritasnya
pada keterampilan.
C. Kelebihan
model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan (Nested)
kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi
juga aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata
pelajaran mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa
mendatang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model
pembelajaran nested adalah model pembelajaran di mana dalam mengajarkan satu
mata pelajaran tertentu, kita dapat mengintegrasikan beberapa kecakapan hidup
yang bersarang dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga isi makna dari mata
pelajaran itu menjadi lebih kaya dan lebih luas
Ketika kita belajar matematika, dalam menjelaskan hal tersebut
dapat juga kita ajarkan kecakapan tentang grafik, kemudian bagaimana dari
grafik itu kita dapat melukiskan garis berikutnya.
Model pembelajaran nested ini adalah model
pertama di mana guru dapat melakukan perencanaan dan merangkai beberapa gagasan
yang sejenis dari berbagai bagian dalam satu mata pelajaran.
A.
Saran
Karena
makalah yang kami susun masih jauh dari sempurna , untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, dari para pembaca sebagai bahan untuk
membentuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya
mahasiswa prodi PGSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar