Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Jumat, 04 Mei 2012

seni tari dan drama

1. Unit 2 DASAR-DASAR SENI RUPA, SENI MUSIK DAN SENI TARI Oleh Zakarias Soeteja Bandi Sobandi Nanang Supriyatna Beben Barnas

2. Untuk memudahkan pemahaman saudara Unit ini akan dibagi dalam tiga sub unit sebagai berikut : Sub Unit 1 Dasar-Dasar Seni Rupa Sub Unit 2 Dasar-Dasar Seni Musik Sub Unit 3 Dasar-dasar Seni Tari

3. Sub Unit 1 DASAR-DASAR SENI RUPA A. Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang pencerapannya terutama melalui indera pengelihatan (mata). Cara pencerapannya inilah yang terutama mebedakan dengan jenis seni lain seperti seni musik yang pencerapannya terutama menggunakan indera pendengaran (auditori). Pada awalnya, secara sederhana terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk yang membedakannya dengan desain dan kriya yang disebut applied art dalam bahasan visual arts (seni visual).

4. B. Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa Bentuk Karya seni Rupa Para ahli menggolongkan tentang jenis-jenis karya rupa. Penggolongan atas jenisnya adalah pembedaan antara karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan dimensinya karya seni rupa terbagi dua yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. a. Karya dua dimensi (karya seni yang mempunyai ukuran panjang dan tebal) b. Karya tiga dimensi (mempunyai tiga ukuranpanjang, lebar dan tebal) atau memiliki ruang.

5. Berdasarkan kegunaan dan fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke dalam : a. karya seni murni (pure art/fine art) yaitu karya seni yang diciptakan semata-mata untuk dinikmati keindahan atau keunikannya saja tanpa atau tidak memiliki fungsi praktis. b. Karya Seni pakai (useful art/applied art) adalah karya seni rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

6. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam karya seni rupa, adalah model penampilan dari suatu karya. Contohnya antara lain: Gaya dekoratif, yaitu penampilan karya yang lebih mengutamakan keindahan garis, bidang warna. b. Gaya naturalis, yaitu penampilan karya yang memperlihatkan ketelitian seniman dalam menggambarkan objek secara rinci, sesuai dengan bentuk aslinya (haslinya menyerupai hasil pemotretan). c. Gaya abstrak, yaitu penampilan/pengwujudan karya yang tidakmengingatkan kepada bentuk atau objek yang ada di alam. d. Gaya stilasi, yaitu penampilan objek dengan menggayakan atau membuat indah, dengan garis meliuk-liuk, melingkar-lingkar agar tampak indah (dalam hal ini, stilasi dapat dipandang bagian dari dekorasi).

7. 2. Jenis Karya Seni Rupa Seni lukis Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. Beberapa seniman seni lukis modern indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya : affandi, popo, iskandar, fajar sidik, dsb. Seni patung. Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami (kayu, batu), bahan logam (besi, perunggu) atau bahan sintesis. Tekniknya yaitu pahat, ukir, cor, dsb.

8. Seni grafis atau cetak Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Sesuai dengan proses pencetakannya, karya seni grafis terbagi menjadi 4 jenis : Cetak tinggi Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Cetak dalam Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi. Acuan cetak yang digunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang diberi kedalaman untuk tempat tinta.

9. Cetak saring Disebut juga serigrafi atau sablon. Prinsip cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan tertentu Cetak datar cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi atau seng)

10. Seni kriya a. Pengertian Seni Kriya adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan dari diri kriawan. Seni kriya diartika sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Perkemabangan seni kriya Pperkembangan seni kriya sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kriya dimulai sejak jaman batu dan logam, kemudian disambung dengan kebudayaan hindu di indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa eropa hingga abad modern saat ini.

11. Seni Bangunan (Arsitektur) Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokkan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Desain Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya.

12. Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain: Desain Komunikasi Visual Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu kegiatan seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah benda pakai. Karena lingkup yang dirasakan terbatas, pada perkembangan selanjutnya seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual. Desain Interiror adalah kegiatan merancang tata letak suatu ruangan atau eksterior bangunan. Kegiatan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan selain sesuai dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman.

13. C. Unsur-Unsir Dasar Seni rupa Secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya seni rupa seperti garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan tone (nada gelap terang). Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.

14. Unsur-unsur seni rupa Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut: 1. GARIS (line)Garis merupakan unsur mendasar dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya. 2. RAUT (Bidang dan Bentuk) Raut merupakan tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. 3. RUANG. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi terbentuk karena adanya volume yang memberikan kesan kedalaman.

15. 4. TEKSTUR. Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. 5. WARNA, Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. 6. GELAP-TERANG. Unsur gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda.

16. D. Prinsip-prinsip Dasar Seni Rupa Prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur non fisik dalam karya seni rupa berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, Komposisi mencakup tiga bagian pokok yaitu: kesatuan (unity), keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan.

17. 1. Kesatuan (unity), dalam karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non fisik) dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya. 2. Keseimbangan (balance), adalah penyusunan unsur-unsur yang berbeda atau berlawanan tetapi memiliki keterpaduan dan saling mengisi atau menyeimbangkan. Irama (rhythm). Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsurunsur seni dalam sebuah komposisi.

18. Sub Unit 2 KONSEP DASAR MUSIK A. Pengertian Seni Musik Seni Musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi sebagai media, ditinjau dari sumber bunyinya, bahannya dan cara memainkannya. Bahkan alat yang digunakan ada yang di tala maupun tidak. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan antara musik yang satu dengan lainnya. B. Fungsi Musik Sejak dahulu hingga sekarang musik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap musik pasti memiliki fungsi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya.

19. Dilihat dari fungsi dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian, yaitu: 1. Musik sebagai media ekspresi Bagi para seniman, seni adalah merupakan satu-satunya media yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam dirinya. 2. Musik sebagai media hiburan Bagi masyarakat, musik-musik yang merupakan hasil karya cipta para seniman itu dapat memberikan hiburan di sela-sela kesibukannya sehari-hari. 3. Musik sebagai media upacara Musik-musik yang berkembang di masyarakat, selain memiliki fungsi untuk memberikan hiburan kepada masyarakat penggemarnya, ada pula musik-musik yang khusus diciptakan untuk kebutuhan upacara yang biasa dilakukan oleh masyarakat.

20. 4. Musik sebagai media komersial Bagi para seniman, kegiatan bermusik bukanlah hanya kegiatan untuk menyalurkan bakat dan hobbinya di dalam bidang musik, tetapi juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 5. Musik sebagai iringan tari Jika kalian sering melihat pertunjukan tari, maka di dalam pertunjukan tari tersebut ada unsur musik yang khusus diciptakan untuk mendukung gerakgerak tari yang dipertunjukan. 6. Musik sebagai media pendidikan Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Musik misalnya, digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan siswa terhadap tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.

21. B. Teori Dasar Musik 1. Suara 2. Nada Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. 3. Ritme Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. 4. Melodi Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan 5. Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, 6. Notasi Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik.

22. Sub Unit 3 DASAR-DASAR SENI TARI A. Pengertian Seni Tari Tari merupakan salah satu cabang seni yang diekspresikan melalui ungkapan gerak. Gerak-gerak yang diuntai dalam sebuah tarian merupakan ekspresi sang seniman sebagai alat komunikasi kepada orang lain, sehingga orang lain yang menikmatinya memiliki kepekaan terhadap sesuatu yang ada dalam dirinya maupun yang terjadi di sekitarnya (Syafii, 2000). Berdasarkan uraian di atas, berikut dikemukakan beberapa pengertian tari yang dikutip dari beberapa ahli atau pakar tari, 1. Curt Sahcs seorang ahli musik dan tari dari Jerman dalam bukunya World History of the Dance mengemukakan bahwa “tari adalah gerak yang ritmis”. 2. Corry Hartong dari Belanda dalam bukunya Danskunst, bahwa “tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang”.

23. B. Unsur-Unsir Dasar Tari Gerak; Tari merupakan salah bentuk seni yang bisa dinikmati secara visual. Dari sebuah karya tari kita bisa menikmati tidak hanya melalui gerak-gerak yang indah, tapi kita juga melihat busananya, riasnya, propertinya, penarinya dan sebagainya. 2. Tenaga; Secara umum tenaga dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan aktivitas kehidupannya di muka bumi ini. Dengan tenaga melahirkan adanya gerakan atau aktivitas.

24. c. Ritme/Irama; Unsur ritme/irama dalam tari penggunaannya akan berkaitan dengan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah gerakan. Waktu sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga tari tampak hidup. d. Ruang; Pengertian ruang dalam tari adalah tempat yang digunakan untuk kebutuhan gerak.

25. Keberhasilan penari di atas panggung, memerlukan penguasaan secara maksimal dari keempat kriteria ini karena keempatnya saling terkait satu dengan yang lainnya. Keempat kriteria tersebut yaitu: Wiraga yaitu kemampuan penari dalam membawakan tari dari penguasaan teknik gerak, kemampuan secara koreografi, tarian dari awal sampai akhir tarian dengan mulus tanpa cacat termasuk hapalan, ketepatan (teknik) melakukan/menarikan gerak dengan benar dan baik. Wirahma yaitu penguasaan kemampuan penari dalam melakukan gerakan sesuai atau tepat dengan irama musik pengiringnya. 3. Wirasa yaitu kemampuan penari dalam mengekspresikan dan menghayati tarian yang dibawakan. 4. Harmonis yaitu keserasian serta keterpaduan dari seluruh komponen tari yaitu wiraga, wirahma, dan wirasa ketika penari menari di atas panggung.

26. C. Fungsi Pertunjukan Tari di Masyarakat a. Pertunjukan Tari sebagai Sarana Ritual Pertunjukan tari sebagai sarana ritual yang berkembang di Indonesia terdiri dari dari dua jenis yaitu sebagai sarana ritual agama dan sebagai sarana ritual upacara adat. Pertunjukan tari yang banyak digunakan dalam upacara agama terdapat di Bali yang masyarakatnya mayoritas memeluk agama Hindu Dharma. b. Fungsi tari Sebagai Hiburan Pribadi Fungsi tari sebagai hiburan pribadi yaitu pertunjukan tari yang tidak memerlukan penonton, karena penikmat dari tari hiburan pribadi harus melibatkan diri di dalam pertunjukan (art by participation).

27. c. Fungsi Pertunjukan Tari Sebagai Presentasi estetis atau Tari Pertunjukan Yang dimaksud dengan tari sebagai presentasi estetis adalah tari yang diselenggarakan secara khusus dengan melalui penggarapan secara khusus pula. Seni tari dalam konteks pertunjukan melibatkan semua komponen yaitu penari, busana tari, penata tari, penata rias tari, pemain musik tari, penata panggung dengan berbagai perlengkapannya seperti dekorasi (setting), tata lampu, d. Fungsi Tari Sebagai Media Pendidikan Seperti telah diungkapkan pada awal tulisan sub unit ini, fungsi utama seni tari bagi anak-anak kuhususnya di sekolah dasar adalah sebagai media pendidikan. Potensi afektif dan psikomotorik anak dioptimalkan melalui pembelajaran tari disamping potensi kognitif melalui disiplin ilmu tari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar