Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Selasa, 08 Mei 2012

kelompok 2 pembelajaran terpadu


MAKALAH
PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL CONNECTED ( TERHUBUNG )

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah “Pembelajaran Terpadu”



                                          
                                                                 




Disusunoleh :
Kelompok2
  1. Amaludin Tamam       (0901100103)
  2. Budi Hermawan          (0901100096)
  3. Anis Muzdalifah         (0901100077)
  4. Fanida Ayu W.           (0901100104)
  5. Gilang Widianti          (0901100066)


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

 
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pembelajaran Terpadu ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih pada pihak – pihak yang telah mendukung dan membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kami sadar bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharap kritik dan saran bagi para pembaca yang bersifat membangun sebagai dasar untuk membentuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.



Purwokerto, April 2012

Penulis













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................     i
KATA PENGANTAR .......................................................................................     ii
DAFTAR ISI  .....................................................................................................    iii
BAB  IPENDAHULUAN
A.Latar Belakang ......................................................................................  1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pembelajaran Terpadu Model Connected.......................................     2
B.     Kelebihan dan Kelemahan Model Connected (Terhubung............     5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ..........................................................................................   7           
B.     Saran ....................................................................................................   7           
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8











BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam memilih topic yang pas dalam membimbing pembelajaran.

B.       Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalahnya, sebagai berikut:
1.         Pengertian pembelajaran model connected (terhubung)
2.         Kelebihan dan kekurangan model connected (terhubung)

C.      Tujuan
1.         Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu model connected (terhubung)
2.         Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran model connected (terhubung)


BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED (TERHUBUNG)
Pengertian pembelajaran terpadu model connected merupakan model pembelajaran yang menunjukkan keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi.
Model Connected (keterhubungan) dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosakata, struktur, membaca dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukkan pemahaman, ketrampilan dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu.
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing model pembelajaran tersebut, maka model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model terhubung (the connected model), karena model terhubung ini penekanannya terletak pada perlu adanya integrasi inter bidang studi itu sendiri. Selain itu, Model terhubung ini juga secara nyata menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, serta ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan semester berikutnya. Pemanfaatan penerapan model terhubung (connected) ini sangat relevan dengan konsep Cahaya (dalam fisika) dan konsep Sistem Indera pada manusia (dalam biologi), agar dapat terwujud pemampatan/ pengurangan waktu dalam pembelajaran pada konsep-konsep tersebut (Reduce Instructional Time). Hal ini terkait dengan upaya menghindari terjadinya penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran, sebagai akibat dari mengejar target kurikulum.

Gambar : Model Connected

Langkah- langkah perencanaan pembelajaran terpadu model connected antara lain:
1)    Guru menentukan tema-tema yang dapat dihubungkan yang terdapat dalam silabus.
2)    Tema- tema yang telah ditentukan diorganisasikan pada tema induk.
3)    Guru menjelaskan materi pembelajaran yang terdiri dari beberapa tema.
4)    Guru memberikan tanya jawab kepada peserta didik tentang materi yang telah diajarkan.
5)    Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
6) Tiap-tiap kelompok diperintahkan untuk mengerjakan tugas yang telah disiapkan oleh guru.
7)    Guru memberikan kesimpulan, penegasan, dan mengadakan evaluasi.
8)    Guru memberikan tugas portofolio kepada peserta didik untuk dijadikan pekerjaan rumah.

Sintaks (pola urutan) dari model pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) menurut Prabowo (2000:11 – 14) sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan :
1.1. menentukan tujuan pembelajaran umum
1.2. menentukan tujuan pembelajaran khusus
2. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru :
2.1. menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa.
(materi prasyarat)
2.2. menyampaikan konsep-konsep yang hendak dikuasai oleh siswa
2.3. menyampaikan keterampilan proses yang dapat dikembangkan
2.4. menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan / dibutuhkan
2.5. menyampaikan pertanyaan kunci
3. Tahap Pelaksanaan, meliputi :
3.1. pengelolaan kelas; dengan membagi kelas kedalam beberapa kelompok
3.2. kegiatan proses
3.3. kegiatan pencatatan data
3.4. diskusi secara klasikal
4. Evaluasi, meliputi :
4.1. Evaluasi proses , berupa :
-
 Ketepatan hasil pengamatan
-
 Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan
-
 Ketepatan siswa saat menganalisis data
4.2. evaluasi produk :
- Penguasaan siswa terhadap konsep-konsep / materi sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.
4.3. Evaluasi psikomotor :
- Kemampuan penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur.

B.       KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE TERHUBUNG (CONNECTED)
Kelebihan :
  1. Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan;
  2. Kegiatan anak lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator.
  3. Siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus;
  4. Siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
Kekurangan:
1.   Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran yang lain;
2.   Model ini kurang mendorong guru bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri;
3.   Bagi guru bidang studi mungkin kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.
Secara umum proses pembelajaran sebagai suatu sistem dipengaruhi oleh tiga faktor masukan, yaitu raw input, instrumental input, dan environmental input. Demikian halnya dengan pembelajaran terpadu connected, maka sistem itu dapat digunakan. Raw input terdiri dari guru dan siswa, maksudnya kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan pengetahuan guru tentang pembelajaran terpadu model connected maupun pengalaman mengajar guru. Selanjutnya kemampuan, sikap, minat dan motivasi merupakan faktor siswa yang akan berpengaruh pada kegiatan pembelajaran. Instrumental input merupakan acuan dalam pengembangan pembelajaran terpadu model connected, berdasarkan pada undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri (Kurikulum, SKL, dan SKKD) maka guru mengembangkan model pembelajaran. Dalam enviromental input, lingkungan yang berpengaruh pada kegiatan pembelajaran adalah ketersediaan sarana prasarana dan dukungan dari masyarakat baik moral maupun material (Nurrudin Hidayat, 2009:18).














BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Model Connected (keterhubungan) dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosakata, struktur, membaca dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam pembelajaran terpadu tipe connected juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan itu diantaranya adalah konsep-konsep utama saling terhubung, mengarah pada pengulangan, rekonseptualisasi, dan asimilasi gagasan-gagasan dalam suatu disiplin. Sedangkan kelemahannya itu diantaranya disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan, konten tetap terfokus pada satu disiplin ilmu.

B.  Saran
Sebaiknya Pembelajaran Terpadu  disesuaikan dengan topik-topik yang sama agar materi yang disampaikan tidak terjadi ketumpangtindihan materi dalam setiap mata pelajaran atau disiplin ilmu.Sehingga pada diri siswa tidak terjadi kebingungan karena mendapatkan materi yang sama pada proses pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Amti, Erman dan Marjohan. 1991. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar