A. Model Alat Peraga Luas Daerah
Layang-layang dengan Pendekatan Luas Daerah Persegi Panjang
Sebelum
mengetahaui model alat peraga lebih baiknya kita mengenal tentang layang-layang
terlebih dahulu. Layang-layang adalah salah satu bentuk dari bangun datar.
Dimana layang-layang itu adalah bangun dua dimensi segi empat yang mempunyai
dua pasang rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua buah pasang sudut yang
bukan siku-siku yang mana sudut yang
sama besar saling berhadapan. Definisi lain dari layang-layang adalah bangun
dua dimensi yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang mempunyai panjang
alas yang sama dan memiliki tinggi yang berbeda.
Setelah
mengetahui pengertian dari layang-lyang selanjutnya yaitu tentang model alat peraga yang digunakan
yaitu : sesuai dengan kompetensi
dasar: menghitung
Luas bangun datar serta
indikator: menemukan rumus luas daerah layang-layang dengan pendekatan luas
daerah persegi panjang.
Maka untuk melaksanakan proses
pembelajaran ini guru membuat alat peraga pembelajaran. Model dari alat peraga
tersebut sebagai berikut:
B. Pembuatan Alat Peraga
Dalam
pembuatan alat peraga terdapat bahan, alat, kelengkapan dan langkah-langkah
dalam pembuatan alat peraga, yaitu sebagai berikut:
·
Bahan
1.
Kertas buffalo atau kertas manila
2.
Papan gabus (sterofom)
3.
Lem kertas
·
Alat kerja
1.
Pensil
2.
Penggaris
3.
Gunting/cutter/pisau
·
Kelengkapan
1.
Papan gabus (sterofom) disesuaikan
dengan alat peraga
2.
Tempat penyimpan berupa file case/
Amplop bertali atau sejenisnya.
3.
Paku push-pin
·
Langkah-langkah dalam pembuatan media
1.
Buatlah dengan penggaris dan cutter dua
buah model daerah jajargenjang yang
kongruen dengan menggunakan kertas buffalo.
2.
Potonglah model daerah jajargenjang menurut
diagonalnya menjadi dua model daerah segitiga.
3.
Masing-masing model daerah tersebut di
kasih karton.
·
Pengepakan
Untuk
keperluan pengepakan dan pemeliharaan, buatlah halaman cover memuat nama alat
peraga “ALAT PERAGA LUAS DAERAH JAJARGENJANG DENGAN PENDEKATAN LUAS DAERAH
SEGITIGA”. Kemudian tempelkan pada tempat penyimpanan yang dapat memuat alat
peraga tersebut. Masukanlah alat peraga beserta paku push-pin ke dalam tempat
penyimpanan tersebut.
C. Penggunaan Alat Peraga
1. Indilator
dan kelas
No
|
Indiaktor
|
Kelas
|
1.
|
Peserta
didik dapat menemukan rumus luas daerah jajargenjang dengan pendekatan luas
daerah segitiga.
|
5
|
2.
Prasyarat yang harus dimiliki peserta
didik
·
Memahami konsep luas daerah segitiga.
3.
Langkah-langkah penggunaan alat peraga
1.
Letakan pada papan gabus model daerah jajargenjang
(i) dan (ii)
2.
Dengan cara menhimpitkan model
jajargenjang (i) dan (ii), ditunjukan bahwa kedua bangun tersebut kongruen,
kemudian tanyakan kepada peserta didik, “apakah luas daerahnya sama?” (sama)
3.
Sambil menunjuk kepada bangun (i)
katakanlah pada peserta didik panjang diagonal pertama (datar) adalah p dan
panjang diagonal pertama (datar) adalah p dan panjang diagonal kedua (tegak) q,
kemudian sambil menunjuk bangun (ii) tanyakan kepada peserta didik “Berapa
panjang diagonal pertama?” (p), dan “Berapakah Panjang diagonal keduaa?” (q),
perhatikanlah bahwa bangun ini dipotong menurut diagonal pertama dan setengah
dari diagonal kedua sehingga, “Bearapakah panjang ini?” (guru menunjuk pada
dagonal pertama)? (p) dan “Berapakah panjang ini?” (guru menunjuk pada ½
diagonal edua yang dipotong)? (1/2q).
4.
Ubahlah bagun (ii) menjadi bagun seperti
pada (iii), kemudian tanyakan kepada peserta didik: “Bagun apakah yang
terjadi?” (daerah persegi panjang), “ Berapakah panjangnya?” (p), “Berapakah
lebarnya?” (1/2q) dan “ Berapakah luas daerahnya?” (p x 1/2q), sambil menunjuk
bagun (i) dan (iii) tanyakan kepada peserta didik, “Apakah kedua bagun luas
daerahnya sama? (sama) sehingga:
Luas
daerah layang-layang = luas daerah persegi panjang
Luas
daerah layang-layang = panjang x lebar
Luas
daerah layang-layang = ... x...
Luas
daerah layang-layang = ...x...x...
Di
dapat kesimpulan:
Jika
layang-layang panjang diagonal bertut-turut p dan q dan luas daerahnya L maka L
= ½ x p x q.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar