Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya.
Peran Dan Manfaat Sastra Pada EQ
Apresiasi sastra, selain melatih kecerdasan intelektual (IQ), juga dapat mengembangkan kecerdasan (EQ) siswa, misalnya sikap tangguh, berinisiatif serta optimis menghadapi persoalan hidup, dan sebagainya.
Fungsi Utama Sastra
¢ memperhalus budi,
¢ peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial,
¢ penumbuhan apresiasi budaya,
¢ penyaluran gagasan,
¢ penumbuhan imajinasi,
¢ serta peningkatan ekspresi secara kreatif dan konstruktif.
Peran sastra adalah membangun jiwa.
Sastra adalah jembatan untuk masuk ke hati manusia di segala sektor kehidupan
Sastra adalah pendidikan jiwa yang mengembangkan citra manusia dan kualitas kehidupan dari dalam batin manusia.
Sastra akan membawa pembacanya bertemu dengan berbagai macam tema dan latar serta berbagai manusia dengan beragam karakter.
Mempelajari sastra berarti mengenal beragam kehidupan beserta latar dan watak tokoh-tokohnya.
Membaca kisah manusia yang bahagia dan celaka, serta bagaimana seorang manusia harus bersikap ketika menghadapi masalah, akan menuntun pembacanya untuk memahami nilai-nilai kehidupan.
Melalui sastra, pembaca diajak berhadapan dan mengalami secara langsung kategori moral dan sosial dengan segala parodi dan ironinya.
Ruang yang tersedia dalam karya sastra itu membuka peluang bagi pembaca untuk tumbuh menjadi pribadi yang kritis pada satu sisi, dan pribadi yang bijaksana pada sisi lain.
Karya sastra menawarkan pesan-pesan moral yang berkaitan dengan sifat luhur manusia, memperjuangkan hak dan martabat manusia.
Karya sastra dapat membukakan mata dan hati pembaca untuk melihat realitas sosial, politik, dan budaya yang ada di sekeliling pembaca dalam bingkai moral dan estetika.
Menurut Aminuddin,(1978).
Apresiasi sastra adalah kegiatan untuk menggauli karya sastra secara sungguh – sungguh sehingga dapat menimbulkan kepekaan perasaan, daya pikir, dapat memetik nilai – nilai moral dan kemanusiaan yang terkandung dalam sastra.
Contohnya:
1. Prosa berbentuk cerita rakyat novel, maupun cerpen.
Bunanta (1998:52-53) menjelaskan bahwa manfaat yang berkaitan dengan perkembangan emosional berasal dari nilai dalam cerita rakyat yang mengajarkan pada anak bahwa manusia mempunyai rasa cinta, benci, marah, sedih dan gembira, dilahirkan dan mati.
2. Puisi
3. Drama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar