Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Selasa, 24 Januari 2012


PEMBANGUNAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

EKOLOGI PEMBANGUNAN
v  Interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup membentuk sistem ekologi yang disebut ekologi sistem.
v  Ilmu yang mempelajari interaksi antara pembangunan dan lingkungan hidup disebut ekologi pembangunan.

v  PEMBANGUNAN YANG TERLANJUTKAN
v  Faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan yang terlanjutkan ialah
1. terpeliharanya proses ekologi yang esensial
2. tersedianya sumberdaya yang cukup
3. lingkungan sosial budaya yang sesuai.

v  PROSES EKOLOGI
Di dalam alam terdapat proses ekologi yang menjadi penopang kehidupan kita.
Rusaknya proses ekologi itu akan membahayakan kehidupan di bumi kita.


v  A. FOTOSINTESIS
Fotosintesis merupakan proses esensial untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi. Fotosintesis terutama dilakukan oleh tumbuhan hijau.
Dalam proses ini energi matahari diubah menjadi energi kimia yang terkandung dalam bahan organik tumbuhan.
                Energi inilah yang dipakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak dapat melakukan forosintesis, antara lain manusia, hewan dan jasad renik.
v  B. PENAMBATAN NITROGEN
  Nitrogen (N) merupakan unsur yang esensial untuk kehidupan mahluk hidup. Udara  mengandung  kira-kira 80% nitrogen.
  Makhluk hidup penambat nitrogen udara yang hdup bebas berupa bakteri dan ganggang biru-hijau. Contoh bakteri ialah azotobacter dan contoh ganggang Anabaena.
  Ada yang  hidup ditanah kering dan ada pula yang hidup ditanah yang basah. Energi untuk penambatan itu di dapatkan dari bahan organik yang terdapat dalam lingkungan makhluk hidup itu melalui proses metabolisme. Penambatan nitrogen udara memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah.
v  C. PENGENDALIAN POPULASI
  Di dalam alam sebagian hewan hidup dari tumbuhan.Mereka disebut herbivora.Ada pula hewan yang hidup dari hewan lain. Mereka disebut karnivora. Hewan yang memakan secara umum, disebut pemangsa; yang dimakan disebut mangsa.
  Apabila populasi mangsa meningkat, persediaan makanan untuk pemangsa bertambah. Karena itu kenaikan populasi mangsa, setelah beberapa waktu akan diikuti oleh kenaikan populasi pemangsa. Dengan naiknya populasi pemangsa, jumlah mangsa yang dimakan bertambah. Dengan bertambahnya mangsa yang dimakan, populasi mangsa itu setelah beberapa waktu turun.
v  D. PENYERBUKAN
  Agar bunga dapat menjadi buah harus terjadi penyerbukan dan pembuahan. Pada penyerbukan tepung sari dengan satu atau cara lain menempel pada kepala putik bunga. Tepung sari itu merupakan alat kelamin jantan dan putik alat kelamin betina.Setelah terjadi penyerbukan tepung sari membuahi sel telur yang ada dalam bakal buah. Setelah pembuahan bakal buah tumbuh menjadi buah.
Banyak sekali buah yang kita makan. Misalnya padi, jagung, kelapa, tomat, dan mangga.Karena itu penyrbukan dan pembuahan sangat penting. Kecuali pada panili, penyerbukan terjadi secara alamiah. Ada penyerbukan yang terjadi oleh angin,misalnya padi. Pada tumbuhan air, ada yang  terjadi oleh arus air

v  E. KEMAMPUAN MEMPERBAHARUI DIRI
  Sumberdaya alam ada yang bersifat memperbaharui diri. Mereka disebut sumberdaya terbarui, misalnya udara, tanah, air, ikan, dan hutan. Tetapi sifat terbarui itu tidak mutlak, melainkan kemampuan ada batasnya.
Apabila batas kemampuan dilampaui, sumberdaya yang terbarui itu menjadi takterbarui.
Kita ambil contoh penggunaan air. Air yang kita minum, sebagian akan keluar lagi sebagai air seni dan air dalam tinja. Air itu tidak dapat kita pakai. Contoh lain ialah sumberdaya ikan. Sumberdaya itu bersifat terbarui, karena dapat memperproduksi diri. Tetapi eksploitasi yang tidak bjaksana akan menjadikan sumberdaya itu menjadi tak terbarukan.

v  F. FUNGSI HIDRO-OROLOGI
v  Air dan tanah merupakan sumber esensial kehidupan manusia, hutan dan vegetasi berfungsi menyimpan dan menyerap air sehingga tidak terjadi erosi dan juga banjir . Fungsi hidro orologi hutan dan vegetasi lain benar-benar harus diperhatikan. Jika fungsi itu rusak maka juga akan benar-benar merusak banyak hasil pembangunan yang telah dicapai dan membahayakan pembangunan.

v  TERSEDIANYA SUMBERDAYA YANG CUKUP
Pembangunan adalah usaha untuk menaikan manfaat yang kita dapatkan dari sumberdaya . Kenaikan manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih banyak sumberdaya. Kenaikan manfaat dapat juga dicapai dengan menaikan  efisiensi penggunaan sumber daya, tanpa menaikan jumah sumberdaya yang kita pakai .
Dengan usaha  kita menaikan penggunaan efisiensi sumberdaya termasuk pula daur ulang usaha itu penting dilakukan baik untuk sumber daya diperbaharui ataupun tidak bisa diperbaharui agar kedua sumber daya tersebut tidak habis dan tidak berlebihan dalam penggunaanya. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mencari sumberdaya alternatif

Sumber daya yang utama ialah manusia. Pada akhirnya manusialah yang menentukan berhasil atau tidaknya pembangunan. Kuantitas sumberdaya manusia ita besar  tetapi mutunya masih rendah. Seyogyanya pembangunan mempunyai tujuan utama menaikan mutu sumberdaya manusia. Dengan mutu sumberdaya manusia tinggi  keterbatasan mutu sumberdaya alam dapat diatasi dan dapat memajukan negaranya.

Lingkungan Sosial-budaya dan ekonomi tertentu
v  Lingkungan sosial budaya sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan yang terlanjutkan. Pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu

v  Hal-hal yang dianggap penting dalam pembangunan
A.       Pemerataan Pembangunan
                dalam menentukan kamampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan, kesenjangan merupakan unsur yang penting.
                Karena untuk dapat maju perlu adanya kesenjangan dan kesenjangan tersebut harus dikelola dalam batas-batas tertentu.
Pertumbuhan kota lebih pesat dibandingkan dengan pertumbuhan
Hal ini dapat dilihat adanya proyek-proyek besar yang menggunakan tekhnologi modern.
                proyek tersebut menciptakan lapangan pekerjaan baru secara langsung, dan juga secara tidak langsung melalui efek gandanya seperti warung dan transport.
Sebaliknya resiko yang dihadapi oleh penduduk lokal lebih besar, antara lain hilangnya sumber mata pencaharian, ketegangan sosial, dan pencemaran.
Penduduk lokal tidak dapat menggunakan kesempatan itu karena tidak memiliki ketrampilan atau modal yang diperlukan.
Perlu adanya tindak lanjut terhadap masalah tersebut, yaitu :
                Pendidikan dan latihan untuk penduduk setempat haruslah menjadi bagian terpadu setiap proyek pembangunan
                Perencanaan proyek haruslah mencakup aspek penggunaan proyek itu sebagai alat pembangunan daerah itu
                Evaluasi proyek seyogyanya tidak hanya mencakup aspek nasional atau regional melainkan juga aspek lokal

B. Persaingan
                Persaingan terjadi apabila sumberdaya yang digunakan oleh sekelompok individu menjadi langka relatif terhadap kebutuhan masing-masing individu.
                Didalam masyarakat manusia persaingan juga sering terjadi didalam masyarakat agraris, lahan merupakan sumber daya yang sering diperebutkan.

C. Masyarakat Terasing
                Masyarakat terasing ialah masyarakat yang hidup terpisah dari masyarakat umum dan mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan yang berbeda dari masyarakat umum.
                dari segi kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, jenis masyarakat terasing menghadapkan kita pada masalah yang berbeda.




POLA HIDUP SEDERHANA
Pola hidup yang mewah merupakan bahaya terhadap terdukungnya pembangunan secara berlanjut.
KARENA
Pola hidup demikian mempunyai efek penyusutan sumber daya yang besar dan mendorong terjadinya keresahan sosial.

v  Kriteria untuk mengukur hidup sederhana dan mewah
  1. Kesesuaian dengan penghasilan
Ø   dapat di ukur berdasarkan penghasilan yang dapat di benarkan menurut hukum.
  1. Hemat sumberdaya
Ø   dapat di ukur secara kuantitatif dan obyektif.
Ø  Prinsip hemat sumberdaya , misalnya dalam rekreasi atau olahraga kita dapat pula mengukur jenis mana yang lebih sederhana dari yang lain.
  1. Efek pencemaran
Ø   dapat di ukur secara kuantitatif dan obyektif.
Ø   penghematan sumberdaya juga dapat mengurangi  prncemaran.
4. Kesesuaian dengan masyarakat
Ø   karena ini masalah sosial dan itu sifatnya obyektif, jadi ukuran yang jelas tidak ada.
Pada waktu ini, hanya ada anjuran untuk hidup sederhana. Orang diminta untuk tenggang rasa. Namun karena tidak semua orang peka untuk tenggang rasa, jadi hasil anjuran untuk hidup sederhana belum banyak berhasil. Tetapi rasa etis dapat menjadi dorongan yang sangat kuat apabila di bina dengan baik. Misalnya apabila rasa bangga untuk hidup mewah dapat diubah menjadi rasa malu, perasaan etis ini dengan sangat efektif akan menghambat pola hidup yang mewah

Jadi, kita tidak hanya cukup memberi kekuatan dari belakkang, melainkan juga perlu memberi contoh dan membangkitkan kemauan.
Seperti ketiga ajaran ki Hajar Dewantara
Ing ngarsa asung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani.
(di depan memberi tauladan, di tengah membangkitkan kemauan, dari belakang memberi kekuatan).
Kesimpulannya, apabila keempat kriteria pola hidup sederhana itu dapat dilaksanakan, masalah pencemaran dan penyusutan sumberdaya kemungkinan besar akan dapat di kendalikan

KEMAMPUAN ILMU DAN TEKNOLOGI
v  Dari segi teknologi, kemampuan kita masihlah rendah. Kita belum menguasai teknologi modern, misalnya untuk membuat mobil, traktor, dan televisi yang kita lakukan barulah merakitnya. Tetapi yang lebih mengkhawatirkan bukanlah kemampuan teknologi yang rendah itu, melainkan kurangnya kemauan kita untuk menguasai teknologi.
v  Kurang minat untuk menguasai teknologi, tetapi sebaliknya jika minat besar untuk menikmati hasil teknologi, gaya hidup konsumerisme dan kesenjangan merupakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk lingkungan untuk dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Pengelolaan Lingkungan yang Adaptif
Banyak gangguan yang dapat mengganggu ekosistem tempat hidup kita, misalnya: iklim yang luar biasa, kegiatan geologi, ekonomi dan politik, dan serangan hama dan penyakit tumbuhan, hewan dan manusia. Dan diantara gangguan itu kita tidak dapat memprediksi berapa besarnya dan berapa lamanya. Tidak ada yang mengetahui pasti, karena akan terjadi diluar dugaan dan perhitungan. Dalam pengelolaan itu pasti akan terjadi kesalahan. Tetapi kita dapat beajar dari gangguan itu , yaitu diubah menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan untuk mengoreksi pengelolaan lingkungan agar sesuai dengan kondisi yang ada.

v  Pengelolaan lingkungan yang dapat menyesuaikan diri terhadap kondisu yang berubah-ubah disebut adaptif. Pengelolaan lingkungan yang adaptif dapat memperbesar kementakan kelangsungan hidup sistem yang kita kelola. Apabila terjadi gangguan, kementakan sistem untuk pulih dipertinggi.

PENGELOLAAN PROYEK PEMBANGUNAN
v  Pengelolaan menunjukkan perlu adanya pendekatan yang holistik terhadap pengelolaan proyek pembangunan. Hal ini mengharuskan keikut-sertaan Bappeda dalam perencanaan proyek pusat, terutama proyek besar seperti bendungan. Sebagai imbalan terhadap jerih payah Bappeda dan Pemerintah Daerah setempat, proyek harus berusaha untuk menyalurkan sebagian manfaat untuk pembangunan daerah yang ditempati proyek itu.

v  Proyek menjadi kekuatan pendorong pembangunan daerah. Pemerataan pemanfaatan pembangunan dapat berjalan saling beruntung. Misalnya, dalam hal bendungan sebagian listrik disalurkan ke daerah tampung waduk dan daerah hulu ungai yang dibendung untuk pengembangan industri yang menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk peduduk. Tingkat kehidupan penduduk meningkat. Tekanan penduduk terhadap lahan turu. Erosi berkurang, keselamatan waduk lebih terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar