Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Jumat, 20 Januari 2012

Pengertian Lembaga


suatu organisasi yang diadakan untuk mengembangkan lembaga – lembaga sosial, baik yang permanen maupun berubah – ubah. Lembaga ini mempunyai pola – pola tertentu dalam memerankan fungsinya, serta mempunyai struktur tersendiri yang dapat mengikat individu yang berada dalam maungannya, sehingga lembaga ini mempunyai kekuatan hukum tersendiri

}  islam mengajarkan agar seorang muslim harus mencari ilmu secara individual, karena ilmu merupakan syarat mutlak bagi kehidupan muslim sejati, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
Islam juga mengajarkan untuk amar ma’ruf dan nahi mungkar terhadap lingkungan sekitarnya. Ajaran ini berimplikasikan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, yang mencakup tanggung jawab keluarga, sekolah, pemerintah, dan lingkungan social

}  Lembaga-lembaga pendidikan islam menurut hierarkinya, baik hierarki dalam aspek historis maupun perkembangan pola dan system yang digunakan, terdiri dari :
  1. Masjid
  2. Madrasah dan pondok pesantren
  3. Pengajian dan penerangan islam
  4. Kursus-kursus keislaman
  5. Badan-badan pembinaan rohani
  6. Badan-badan konsultasi keagamaan
  7. Musabaqah tilawatil qur’an.

}  D.            Keluarga Sebagai Lembaga          Pendidikan Islam
}  Dalam islam, keluarga di kenal dengan istilah usrah, nasl, ‘ali, dan nasb. Keluarga dapat diperoleh melalui keturunan (anak, cucu), perkawinan (suami, istri), persusuan, dan pemerdekaan.
Keluarga dalam pandangan antropologi adalah suatu kesatuan social terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk social yang memiliki tempat tingga dan ditandai oleh kerja sama ekonomi, berkembang, mendidik, melindungi, merawat, dan sebagainya. Inti dari keluarga adalah ayah, ibu dan anak
}  Secara Umum kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah:
  1. Mendoakan anak – anaknya dengan doa yang baik
  2. Memelihara anak dari api neraka
  3. Menyuruh shalat pada anaknya
  4. Menciptakan kedamaian dalam rumah tangga
  5. Mencintai dan menyanyangi anak – anaknya
  6. Bersikap hati – hati terhadap anak  - anaknya
  7. Mencari nafkah yang halal
  8. Mendidik aanak agar anak berbakti kepada kedua orang tua.
  9. Memberi susu sampai dua tahun

}  Dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak didik dari orang tuanya adalah :
  1. Dasar pendidikan budi pekerti
  2. Dasar pendidikan social
  3. Dasar pendidkan intelek
  4. Dasar pembentukan kebiasaan
  5. Dasar pendidikan kewarganegaraan
  6. Dasar pendidikan agama

}  E.            Masjid Sebagai Lembaga              Pendidikan Islam
Ø  Secara harfiah, masjid adalah “tempat untuk bersujud”. Namun dalam arti terminologi, masjid diartikan sebagai tempat khusus untuk melakukan aktifitas ibadah dalam arti yang luas.
Ø  Implikasi masjid sebagai lembaga pendidikan islam adalah :
  1. Mendidik anak untuk tetap beribadah kepada Allah SWT.
  2. Menanamkan rasa cinta kepada ilmu pengetahuan dan menanamkan solidaritas sosial, serta manyadarkan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai insane pribadi, sosial dan warga Negara.
  3. Memberikan rasa ketentraman, kekuatan
                dan kemakmuran potensi-potensi rohani
                manusia melalui pendidikan kesabaran,
                perenungan, optimism, dan
                mengadakan penelitian.

Pondok Pesantren          sebagai Lembaga             Pendidikan Islam
}  Pengertian : suatu lembaga pendidikan islam yang didalamnya terdapat seorang kyai (pendidik) yang mengajar dan mendidik para santri (Pesdik) dg sarana masjid yg digunakan untk menyelenggarakan pendidikan serta adanya pemondokan (asrama sebagai tmpat tinggal para santri)
}  Bahwa ciri-ciri pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan islam adalah :
  1. lembaga pendidikan pesantren melaksanakan pendidikan terpadu,
  2. pendidikan pesantren sekarang tidak hanya duniawi (mondial) dan sementara (temporer)
  3. lembaga pendidikan pesantren merupakan pusat pertemuan
  4. pesantren merupakan agen konversi (pengawetan), pendalaman, penembangan, pemurnian nilai adab dan budaya
}  F. Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam
Ø  Madrasah berasal dari kata darasa  yang berarti tempat untuk belajar.
Ø  4 latar belakang munculnya madrasah:
  1. sebagai manifestasi dan realisasi pembaruan sistem pendidikan Islam
  2. usaha penyempurnaan terhadap sistem pesantren ke arah suatu sistem pendidikan yang lebih memungkinkan lulusannya untuk memperoleh kesempatan yang sama dengan sekolah umum
  3. adanya sikap mental pada sementara golongan umat Islam
  4. Sebagai jembatan
}  Menurut al-Nahlawi, tugas lembaga madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam adalah:
  1. Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan atas prinsip pikir, akidah dan tasyri yang diarakan untuk mencapai tujuan pendidikan
  2. Memelihara fitrah anak didik sebagai insan yang mulia, agar ia tidak menyimpang tujuan Allah menciptakannya
  3. Memberikan kepada anak didik dengan seperangkat peradaban dan kebudayaan islami
  4. Membersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh subjektivitas (emosi)
  5. Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia yang membawa khazanah pemikiran anak didik menjadi berkembang
  6. Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan anak-anak didik
  7. Tugas mengordinasi dan membenahi kegiatan pendidikan.
  8. Menyempurnakan tugas-tugas lembaga pendidikan keluarga masjid dan pesantren.

Komponen administrasi madrasah sebagai lembaga pendidikan islam:
  1. spiritual,
  2. material,
  3. pemberian rangsangan,
  4. komunikasi,
  5. Penyusunan struktur,
  6. supervisi,
  7. komando,
  8. pimpinan,
  1. pengoordainasian,
  2.  penyusunan program,
  3.  perencanaan,
  4.  pembuatan keputusan,
  5.  pemeriksaan,
  6.  pengawasan dan
  7.  penilaian

}  Perencanaan masa depan menurut Ziauddin Sardar mempunyai lima komponen pokok, yaitu:
  1. Perencanaan masa depan secara sengaja diarahkan kepada nilai-nilai yang telah diuji perencanaannya yang diorientasikan kepada tindakan
  2. Perencanaan masa depan dirancang untuk menuju jalur-jalur tindakan alternatif yang lebih banyak
  3. Perencanaan tradisional cenderung bersifat khayal
  4. Perencanaan ini terutama  bergantung pada studi rasional
  5. Perencanaan harus dapat menentukan perubahan yang diinginkan

}  Transformasi sosial budaya tidak hanya bersifat material. Seperti pembangunan gedung,tetapi juga bersifat moril. Sperti perubahan gagasan, ide, pemikiran, cita-cita dsb.
}  Dalam pemikiran islam terjadi 3 perubahan konsep utama :
  1. Konsep Westernisasi (Al-Fikrah At-Taghribi)
  2. Konsep Modernisasi (Al-Fikrah At-Tajaddudi)
Konsep Reformis (Al-Fikrah At-Tajdidi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar