Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Jumat, 20 Januari 2012

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM


KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Kamus Bahasa Arab kurikulum (Manhaj)
               
               
                Jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupannya.
               
                Prof. Dr. Omar Al-Syaibani (1991) menjelaskan kurikulum (manhaj) dimaksudkan sebagai jalan terang yang dilalui oleh pendidik atau guru dengan orang-orang yang dididik atau dilatihnya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka.

Pendidikan islam
                Usaha untuk mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
                Jadi, Kurikulum Pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.

B. Ciri, Dasar, Prinsip, FUNGSI dan orientasi Kurikulum Pendidikan Islam
Ciri Kurikulum Pendidikan Islam
  1. Agama dan akhlak merupakan tujuan utama. Segala yang diajarkan dan di amalkan harus berdasarkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta ijtihad para ulama.
  2. Mempertahankan pengembangan dan bimbingan terhadap semua aspek pribadi siswa dari segi intelektual, psikologi, sosial, dan spiritual.
  3. Adanya keseimbangan antara kandungan kurikulum dan pengalaman serta kegiatan pengajaran.

¢  PRINSIP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
ž  Prinsip berasaskan Islam termasuk ajaran-ajaran dan nilainya.
¢  Prinsip mengarah kepada tujuan
¢  Prinsip (integritas)
¢  Prinsip relevansi
¢  Prinsip pleksibilitas
¢  Prinsip efesiensi
¢  Prinsip kontinuitas
¢  Prinsip Individualitas
¢  Prinsip kesamaan dalam memperoleh kesempatandan demokratis
¢  Prinsip kedinamisan
¢  Prinsip keseimbangan
¢  Prinsip efektivitas

Fungsi kurikulum dalam pendidikan islam adalah sebagai
¢  (1) alat untuk mencapai tujuan dan untuk menempuh harapan manuasia sesuai dengan tujuan yang dicita-citkan,
¢  (2) pedoman dan program harus dilakaukan oleh subjek dan objek pendidikan,
¢   (3) fungsi kesinambungan untuk persiapan pada jenjang sekolah berikutnya dan penyiapan tenaga kerja bagi yang tidak melanjutkan;
¢  (4) standar dalam penilaian criteria keberhasilan suatu proses pendidikan, atau sebagai batasan dari program kegiatan yang akan dijalankan pada caturwulan, semester, maupun pada tingkat pendidikan tertentu.

¢  Orientasi Kurikulum Pendidikan Islam
(1)  pelestarian nilai yang terdapat dapat wahyu Allah dan nilai yang tumbuh dan berkembang dari peradaban manusia,
(2) orientasi pada kebutuhan social,
 (3) orientasi pada tenaga kerja,
(4) orientasi pada peserta didik, dan
 (5) orientasi pada masa depan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


¢  D. Model-Model Konsep Kurikulum Pendidikan Islam
¢  Kurikulum sebagai model subjek akademis
                Model kurikulum ini sangat mengutamakan pengetahuan, sehingga pendidikan diarahkan lebih bersifat intelektual.
¢  Kurikulum sebagai model humanistik (aktualisasi diri)
                Suatu asumsi menyatakan bahwa peserta didik adalah faktor yang pertama dan utama dalam pendidikan.karakteristik kurikulum ini berfungsi menyediakan pengalaman yang berharga bagi peserta didik dan membantu kelancaran perkembangan pribadinya.
¢  Kurikulum sebagai model rekonstruksi sosial
                Kurikulum model ini difokuskan pada problem yang sedamg dihadapi oleh masyarakat. Kurikulum model ini menghendaki adanya proses belajar yang menghasilkan perubahan secara relative tetap dalam prilaku, yaitu dalam berpikir, merasa, dan melakukan
¢  Kurikulum sebagai model teknologi
                Kurikulum model ini menekankan pada penyusunan program pengajaran dan rencana pengajaran dengan menggunkan pendekatan sistem.
¢  Kurikulum sebagai model proses kognitif
                Kurikulum ini bertujuan mengembangkan kemampuan mental, antara lain berpikir dan berkeyakinan bahwa kemampuan tersebut dapat ditransfer atau diterapkan pada bidang-bidang lain.


¢  Syarat yang dibutuhkan dalam kualifikasi isi kurikulum
  1. Materi yang tersusun tidak menyalaih fitrah manusia;
  2. Adanya relevansi dengan tujuan pendidikan islam, yaitu sebagai upaya mendekatkan dan ibadah kepada Allah SWT;
  3. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik;
  4. Perlunya membawa peserta didik kepada objek empiris, pratik langsung, dan memiliki fungsi pragmatis, sehingga mempunyai ketrampilan yang riel;
  5. Penyusunan kurikulum bersifat integral, terorganisasi dan terlepas dari segala kontradiksi antara materi satu dengan materi lainnya;
  6. Materi yang disusun relevansi dengan masalah yang mutakhir, yang sedang dibbicarakan, dan relevan dengan tujuan Negara;
7.            Adanya metode yang mampu menghantar tercapainya materi pelajaran dengan memperhatikan perbedaan masing-masing individu;
8.            Materi yang disusun relevansi dengan tingkat perkembangan peserta didik;
9.            Memperhatikan aspek-aspek sosial, misalnya dakwah Islamiah;
10. Materi yang disusun mempunyai pengaruh positif terhadap jiwa peserta didik;
11. Memperhatikan kepuasan pembawaan         fitrah, seperti memberikan waktu istirahat          dan refusing untuk menikmati suatu              kesenian;
12.          Adanya ilmu alat untuk mempelajari ilmu-            ilmu lain.


Ada pula tiga isi kurikulum pendidikan islam yang terkandung dalam Q.S Fushshilat : 53, yaitu:
¢  Isi kurikulum berorientasi pada “ketuhanan”.
¢  Isi kurikulum berorientasi pada “kemanusiaan”
¢  Isi kurikulum berorientasi pada “kealaman“.


¢  f. Sistem Perjenjangan Kurikulum Pendidikan Islam
Perjenjangan materi dan pendekatannya dapat diterapkan dengan asumsi, sebagai berikut:
¢  Pendidikan islam mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi merupakan proses yang berkesinambungan.
¢  Input instrumental dan lingkungan yang minim telah tersedia dan dapat membantu proses pendidikan.
¢  Guru dan dosen menguasai, mengerti dan member contoh keislamaan, didaktik dan metodik.
¢  Telah terjadi intergrasi wawasan pengetahuan.

¢  G. Pola Organisasi Kurikulum Pendidikan Islam
Organisai kurikulum adalah pola atau bentuk bahan pelajaran yang disusun dan disAmapaikan kepada peserta didik, atau struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pendidikan atau pengajaran yang hendak disampaikan pada peserta didik guna tercapainya tujuan pendidikan atau pengajaran yang ditetapkan.


¢  1. Kurikulum berdasarkan mata pelajaran yang terdiri atas, mata pelajaran terpisah-pisah dan mata pelajarn gabungan.
Keuntungan mata pelajaran terpisah-pisah, adalah :
a)      Memberi pengtahuan berupa hasil pengalaman generasi lampau yang dapat digunakan untuk menapsirkan pengalaman seseorang.
b)      Mempunyai organisasi yang mudah strukturnya, mudah diubah, diperluas dan dipersempit, dan mudah disesuaikan dengan perkembangan baru dalam ilmu pengetahuan.
c)       Mudah dievaluasi dan bila perlu menggunakan tes objektif
Kelemahan mata pelajaran terpisah-pisah, adalah:
a)      Terdpat kesenjangan antara peserta didik dan pengalaman umat manusia.
b)      Pengetahuan sering tidak fungsional dalam         menghadapi masalah masyarakat.
c)       Kurikulum ini memberikan pengetahuan lepas, berupa fakta dan informasi.

Keuntungan mata pelajaran gabungan, adalah :
a)      Peserta didik memperoleh informasi dari berbagai mata pelajaran mengenai pokok tertentu.
b)      Minat peserta didik bertambah tinggi.
c)       Pengertian peserta didik bertambah mendalam.
Kelemahan mata pelajaran gabungan, adalah:
a)      Tidak menggunakan bahan langsung yang berhubungan denagn kebtuhan peserta didik.
b)      Tidak memberi pengetahuan yang sistematis.
c)       Banyak pendidik yang tidak menggunakan pendekatan multi disipliner, sehingga ia tidak mungkin menerapkan jenis kurikulum ini.

¢  2. Kurikulum terpadu
Ciri-ciri dari kurikulum ini, yaitu:
a)      Merupakan satu kesatuan yang bulat
b)      Menerobos batas-batas mata pelajaran
c)       Didasarkan atas kebutuhan peserta didik
d)      Didasarkan pada temuan modern mengenai cara belajar
e)      Memerlukan waktu yang panjang
Adapun kelemahan dari kurikulun terpadu, yaitu:
a)      Pendidik banyak tidak terdidik dan tidak terlatih
b)      Kurikulum ini dianggap tidak mepunayi organisasi yang logis dan sistematis
c)       Kurikulum ini memberatkan tugas pendidik
d)      Tidah memungkinkan ujian umum
e)      Peserta didik dianggap blm mampu menentukan kurikulum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar