Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Senin, 23 Januari 2012

Pengertian Sastra Anak


Pengertian Sastra Anak
Karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 6-13 tahun.

Ciri-ciri
       Menurut Puryanto (2008: 7) secara garis besar, ciri dan syarat sastra anak adalah:
1.       Cerita anak mengandung tema yang mendidik, alurnya lurus dan tidak berbelit-belit, menggunakan setting yang ada di sekitar atau ada di dunia anak, tokoh dan penokohan mengandung peneladanan yang baik, gaya bahasanya mudah dipahami tapi mampu mengembangkan bahasa anak, sudut pandang orang yang tepat, dan imajinasi masih dalam jangkauan anak.
2.       Puisi anak mengandung tema yang menyentuh, ritme yang meriangkan anak, tidak terlalu panjang, ada rima dan bunyi yang serasi dan indah, serta isinya bisa menambah wawasan pikiran anak.

Menurut Huck (1987 : 630-623) bahwa pembelajaran sastra di SD harus memberi pengalaman pada siswa yang akan berkontribusi pada 4 tujuan, yakni :
1. Pencarian kesenangan Pada buku
2. Menginterprestasikan bacaan sastra
3. Mengembangkan kesadaran bersastra
4. Mengembangkan apresiasi

       Jenis - jenis
  1. Puisi
  2. Prosa
  3. Drama
       Berdasarkan kehadiran tokoh utamanya, sastra anak dapat dibedakan atas tiga hal, yaitu :
  1.  sastra anak yang mengetengahkan tokoh utama benda mati,
  2. sastra anak yang mengetengahkan tokoh utamanya makhluk hidup selain manusia,
  3. sastra anak yang menghadirkan tokoh utama yang berasal dari manusia itu sendiri.

sastra anak juga berfungsi sebagai
  1. media pendidikan dan hiburan,
  2. membentuk kepribadian anak,
  3. menuntun kecerdasan emosi anak.

Pendidikan dalam sastra anak memuat amanat tentang
  1. moral,
  2. pembentukan kepribadian anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas,
  3. memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak.

       Pengertian  dan Batasan Apresiasi Sastra Anak
  1. kesadaran kita terhadap nilai-nilai seni dan budaya (sastra anak), dan
  2. penilaian atau penghargaan kita terhadap sesuatu (sastra anak).
Batasan :
  1.  Apresiasi sastra anak adalah penghargaan (terhadap karya sastra anak)
  2. Apresiasi sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan
  3.  Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta sastra anak

       Dalam melaksanakan apresiasi sastra anak itu kita dapat melakukan beberapa kegiatan, antara lain :
  1.  kegiatan apresiasi langsung
  2.  kegiatan apresiasi tidak langsung
  3. pendokumentasian sastra anak,
  4.  melatih kegiatan kreatif mencipta sastra

       Ada tiga tingkatan atau langkah dalam apresiasi sastra anak, yaitu :
  1. seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam cipta sastra anak
  2. menjelajahi medan makna karya sastra yang diapresiasinya
  3. menyadari hubungan sastra dengan dunia di luar

       lima manfaat bagi kehidupan ketika mengapresiasi sastra anak, yaitu
  1. manfaat estetis,
  2. manfaat pendidikan,
  3. manfaat kepekaan batin atau sosial,
  4. manfaat menambah wawasan, dan
  5. manfaat pengembangan kejiwaan atau kepribadian.

       Pembelajaran Apresiasi Sastra Anak
  1. persiapan pembelajaran,
  2. pelaksanaan pembelajaran, dan
evaluasi pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar