Liana Arum Purwitasari

tanpa tanda jasa
SELAMAT DATANG DI BLOG LIANA ARUM PURWITASARI

Selasa, 24 Januari 2012

PERANAN AIR DALAM PEMBANGUNAN


PERANAN AIR DALAM PEMBANGUNAN
v  PEMANFAATAN AIR
PERAN AIR
Manusia hidup dan berdiam berkelompok di tempat-tempat yang berair, sekitar sumber air, di tepi sungai dan danau, dan di tempat yang air tanahnya dangkal sehingga air mudah digali. Dengan teknik lebih maju, air dapat diambil dari tempat-tempat jauh dengan pipa-pipa yang kemudian didistribusikan. Atau dengan menampung air hujan yang digunakan pada sat-saat lain yang kurang air

Sebagian besar tubuh makhluk terdiri dari air, 65-70% berat tubuh manusia berupa air. Jaringan lemak dan tulang mengandung 33% air, daging 77%, paru-paru dan ginjal 80%, saraf 84%, plasma 90%, dan ludah 99,5%. Jadi seluruh tubuh sebagian besar air.

Air yang masuk tubuh sebanyak 2 liter tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya :
  1. untuk membangun tubuh, ialah membuat protoplasma di dalam semua sel,
  2. sebagai medium untuk melarutkan bahan makan dan menyelenggarakan transformasi kimia,
  3. untuk mengangkut bahan-bahan buangan hasil metabolisme dan bahan pencemar lainnya,
  4. untuk melakukan sirkulasi bahan yang diperlukan tubuh,
  5. sebagai regulator dan stabilisator suhu tubuh.

Macam-macam Air Alam
1.       Kebanyakan air alam kita jumpai sebagai cairan di dalam sumur, sungai, danau, laut, dan air bawah tanah, juga sebagai titik-titik hujan.
2.       Juga berbentuk sebagai kabut dan awan yang melayang-layang di udara.   

Air alam dapat dibagi menjadi 3 tipe yang disebut air tawar lunak, air tawar sadah, dan air laut, dengan kriteria banyak sedikitnya garam-garaman yang terlarut di dalamnya.

·         Air tawar lunak hanya sedikit sekali kandungannya,
·         Air tawar sadah mengandung unsur kapur agak banyak, dan
·         Air laut banyak dilaruti garam dapur.
·         Untuk keperluan cuci-mencuci air tawar lunak yang paling baik karena tidak memboroskan sabun.

Beberapa Karakteristik Air
  • Air di bumi ada dalam bentuk “stock” berupa air tanah dan “flow” atau aliran yang disebut juga air permukaan.
·         Proyek-proyek penanganan air permukaan pada dasarnya bertujuan mengatur aliran yang tidak teratur sedemikian rupa menjadi tidak merugikan. Pembangunan waduk, dam atau bendungan menjadi  jelas tujuannya yaitu pada saat air melimpah mampu ditampung bahkan  menyimpannya untuk dipakai jika terjadi kekeringan

·         Air tanah banyak dipakai untuk sektor perkotaan dan industri bahkan didaerah tertentu juga untuk pertanian
·         Sifat air yang cukup mencolok adalah adanya saling ketergantungan antar pemakai. Saling ketergantungan ini menurut Howe (1982) antara lan :
  1. Ketergantungan aliran jika mereka yang dihulu mengkonsumsi cukup banyak atau mencemarkan air maka mereka yang dihilir akan kekurangan atau menerima air kotor.
  2. Ketergantungan volume atau “stock” terjadi jika hanya ada suatu volume air yang relatif tetap yang harus dialokasi seperti pada kasus air tanah tak bisa terisikan lagi.
  3. Ketergantungan kualitas, ini berkaitan erat dengan 1. setiap penggunaan air akan mengubah kualitasnya.
  4. Ketergantungan pasar . ketergantungan yang disebutkan diatas oleh ekonom disebut eksternalitas karena lebih bersifat keterkaitan fisik.

Pemanfaatan Air
·         Ely dan Wehrwein (1940) membagi penggunaan air untuk dua macam tujuan yaitu penggunaan untuk pemungutan hasil, misalnya perikanan, tenaga air, dan navigasi, dan penggunaan bersifat memiliki langsung misalnya untuk irigasi dan untuk industri. 
·         Berdasarkan sektor-sektor yang memanfaatkan air, sektor pertanian menjadi konsumen terbesar.
·         Keperluan air sektor ini mencakup untuk tanaman pangan, perikanan dan juga peternakan dengan tanaman padi nampaknya paling banyak memerlukan air.


Ø  Sektor industri memerlukan air untuk masukan, pendingin mesin dan juga penggelontor kotoran.
Ø  Tekanan penduduk pada akhirnya mempercepat kebutuhan air disektor rumah tangga yang berakibat makin cepatnya pengambilan air tanah yang tidak seimbang dengan pengisian kembali.

ü  Alokasi Sumber Daya Air
ü  Penggunaan air sendiri pada dasarnya terbagi dalam dua kelompok :
>>kelompok konsumtif, yakni mereka yang memanfaatkan suplai air untuk konsumsi, dan k
>>kelompok non-konsumtif

1.       Kelompok konsumtif antara lain rumah tangga, industri, pertanian, kehutanan.
2.       Kelompok ini memenfaatkan air melalui proses yang disebut diversi ( diversion ), baik melalui transformasi, penguapan, penyerapan ke tanah, maupun pendegradasian kualitas air secara langsung ( pencemaran ),
3.       kelompok pengguna ini memperlakukan sumber daya air sebagai sumber daya tidak terbarukan.

pengguna non-konsumtif memanfaatkan air hanya sebagai media seperti :
o        Medium pertumbuhan ikan pada kasus perikanan
o        Sumber energi listrik pada pembangkit listrik tenaga air
o        Rekreasi ( berenang, kayaking, dan sebagainya )


Pencemaran Air
·         Air yang sungguh murni tidak ada karena apa saja dapat larut dalam air.
·         kandungan bahan-bahan tersebut terlalu banyak atau ada yang bersifat racun, manusia dan makhluk lain dapat menderita oleh penggunaan air itu. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa air mengalami pencemaran.

Pengembangan Sumber Daya Air (SDA)
Prinsip tindakan untuk melaksanakan suatu pengembangan terhadap SDA adalah :
                Memanfaatkan sebanyak-banyaknya “availabality of water” pada suatu daerah secara lertari dan berkesinambungan (sustainable development) agar dapat memenuhi sebanyak-banyaknya jenis keperluan dalam proyeksi waktu yang ditentukan dengan memenuhi azas manfaat, ekonomi, dan berwawasan lingkungan.

Tujuan Pengembangan Sumber DayaAir (SDA)
pengembangan sumber daya air secara terpadu (PSDAT) yang mempunyai tujuan agar sumber daya air (SDA) yang relatip terbatas besarnya dapat dimanfaatkan dengan terarah, teratur,terpadu dan terukur untuk dapat memenuhi seluruh jenis pemanfaatan yang membutuhkanya secara :
  1. Efisien
  2. Ekonomis
  3. Handal
  4. Mudah Dikelola
  5. Lestari dan Berkesinambungan (sustainable)
  6. Berkualitas Baik
  7. Berwawasan Lingkungan

Usaha-Usaha Yang Perlu Dilakukan Untuk
Pengembangan Sumber Daya Air Terpadu
  1. Melaksanakan UU dan peraturan yang mengatur pemanfaatan dan prioritas pemanfaatan potensi sumber daya air
  2. Melakukan perlindungan dan pelestarian daya air yang ditujukan untuk melestarikan sumber daya air
  3. Melakukan usaha penataan dan perbaikan system distribusi
  4. Memberdayakan undang-undang dan peraturan-peraturan yang mencegah pencemaran lingkungan, khususnya terhadap sungai dan sumber daya air  lainya.
  5. Mengatur dan mencegah penggunaan berlebihan terhadap sumber daya air (sungai) dan air tanah khususnya pada lembah sungai,
  6. Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya fungsi SDA

Keperluan Akan Air
Penyediaan sumber daya air dalam setiap wilayah sungai dilaksanakan sesuai dengan penatagunaan sumber daya air yang ditetapkan untuk memenuhi :
  1. Kebutuhan pokok
  2. Sanitasi lingkungan
  3. Pertanian
  4. Ketenagaan
  5. Industry
  6. Pertambangan
  7. Perhubungan
  8. Kehutanan
  9. Keanekaragaman hayati
  10. Olahraga
  11. Rekreasi dan pariwisata
  12. Ekosistem
  13. Estetika
  14. Serta kebutuhan lain yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang undangan.

Jenis - Jenis Sumber Daya Air
1.       Air permukaan
2.       Air daur ulang drainaase
3.       Air tanah
Air import dari DAS lain di dalam satu satuan wilayah sungai atau wilayah lain yang dialirkan ke suatu DAS atau wilayah pemanfaatan tertentu untuk menambah pasokan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar